Menjadi seorang advokat yang berjuang membela si lemah dalam hal masalah memberikan bantuan hukum, bukanlah pekerjaan sepele. Di samping tidak bisa menghasilkan uang yang berlimpah, seorang advokat untuk bantuan hukum gratis bagi mereka yang ingin beracara dalam hukum, harus rela memberikan pengorbanan yang tidak sedikit, bahkan terkadang sering harus habis-habisan hingga tak bersisa. Sedikit hiperbolis, tapi begitulah adanya semenjak saya mengenal sosok Martin Oscar Maramis, pengacara sekaligus advokat hukum yang berkantor di Pos Bankum Pengadilan negeri Kota Bekasi.Semenjak mengenal ayah dari Aurora Maramis ini, penulis melihat sosok murah senyum sebagai orang yang mudah bergaul dan siap membantu siapa saja. Hal ini bisa diartikan, bukan saja masalah hukum yang bisa dia bantu, meskipun begitu M.O. Maramis memang senang memberikan jalan serta bantuan kepada rekan dan kolega kerjanya untuk bisa saling bersinergi dalam segala hal yang menguntungkan.
Sebagai seorang advokat pula, Martin Oscar, yang lebih akrab dipanggil Bang Maramis ini, sudah lama bermain di dalam dunia politik, mulai dari PDIP ketika dia dekat dengan tokoh partai di Kota Bekasi, yang akhirnya menjadi salah satu walikota Bekasi untuk beberapa periode.
Tak hanya di situ, di belakang hari dia bermain dengan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, dimana dia mendapatkan akses langsung dengan tokoh utama yang juga dekat dengan ring 1 petinggi di pengurus tingkat nasional. Sayangnya, beberapa waktu dia sempat melirik partai lain, yakni Gerindra, yang diakuinya sebagai perbuatan yang tidak loyal.
Namun sebagai politisi dan praktisi hukum, dia berusaha meyakinkan sesama kader dan pengurus di wilayah kota Bekasi dan tingkat Jawa Barat, dalam hal ini DPP PKPI Jawa Barat, Bang Maramis, lumayan intens berhubungan langsung dengan H.Supratman, yang kini menjadi caleg DPR RI untuk dapil Jabar VI, bahkan tak jarang dirinya berinteraksi dengan Sutiyoso sebagai capres PKPI sesaat bersama H.Supratman, SE.MH.
Bagi bang Maramis, memang betul dia pernah melakukan kesalahan pada perjalanan politiknya, namun dia berjanji kepada sesama rekan kader PKPI, bahwa dia justru harus menebusnya, dengan menjadi caleg agar dia bisa berbuat banyak demi besarnya partai dan juga kemaslahatan para pendukungnya atau warga masyarakat yang selama ini dibelanya.
Pandangan ke depan caleg yang ramah bergaul kepada semua orang ini, adalah bisa semakin banyak membantu rakyat yang membutuhkan pertolongan khususnya masalah hukum. Mungkin jika dia terpilih menjadi anggota dewan di Provinsi Jawa Barat, akan berarti dia bisa lebih banyak lagi membantu warga masyarakat yang tinggal di provinsi ini.
